AYAH YANG KURINDU
Oleh: Farah Nur Ananisa
Sosok ayah yang katanya sebagai cinta pertama anak perempuannya tidak semua benar. Tidak sedikit anak perempuan yang tidak merasakan cinta seorang ayah dari kecil. Hidup adalah sebuah hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Salah satunya ketika mempunyai kehidupan sederhana akan tetapi sangat bermakna untuk dijalani.
Seorang anak bernama Sabrina. Dia adalah anak perempuan yang ditinggalkan sang ayah semenjak kecil. Memiliki keluarga yang lengkap dan sempurna adalah keinginan terbesar Sabrina hingga saat ini. Sabrina selalu bermimpi dan berharap akan menjadi kenyataan. Namun, ternyata itu hanya mimpi yang mustahil menjadi nyata.
Sabrina hanya seorang anak perempuan yang tinggal bersama ibunya. Dia dan ibunya hanya keluarga yang sederhana. Saat masih kecil Sabrina tidak mengetahui keberadaan ayahnya dan Sabrina yang masih kecil tidak tahu apa-apa. Dia hanya berpikir ayahnya bekerja di luar kota. Semenjak itu Ayah Sabrina tidak ada kabar sama sekali dan menghilang begitu saja. Setelah Sabrina beranjak dewasa, Sabrina bertanya kepada sang ibu tentang keberadaan sang ayah. Sabrina ingin tahu ayahnya. Namun, Ibu Sabrina juga tidak tahu tentang keberadaan Ayah Sabrina.
Lalu Sabrina mencari keberadaan ayahnya lewat media sosial. Dia membuka salah satu media sosial miliknya. Saat jarinya mengetik di kolom pencarian tiba-tiba jarinya berhenti, ternyata Sabrina lupa nama ayahnya. Sabrina pun bergegas untuk bertanya kepada ibunya. Sabrina lupa karena Sabrina sudah beberapa tahun ditinggal ayah dan selama ini ibunya juga tidak pernah cerita tentang ayahnya. Ibu Sabrina mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heri. Ibunya pun kembali bertanya kepada Sabrina alasan dia menanyanakan nama ayahnya. Namun, Sabrina tidak menjawab pertanyaan ibunya itu. Setelah mengetahui nama ayahnya, dia pun mencari nama ayahnya lewat media sosial. Beberapa jam kemudian akhirnya Sabrina menemukan nama yang sama dengan nama ayahnya dan fotonya pun mirip dengan wajah Ayah Sabrina.
Sabrina sangat senang dan gembira sampai tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu Sabrina keluar kamar dan memanggil ibunya. Sabrina menunjukkan foto yang ada di hpnya seraya bertanya apakah laki-laki dalam foto di media sosial itu adalah ayahnya. Ibu Sabrina tidak bisa berkata apa-apa dan hanya meneteskan air mata. Kemudian Sabrina memeluk sang ibu, lalu ibunya menjawab, “Iya, nak. Itu ayahmu.” Ujar Ibu Sabrina.
Setelah mendengar hal tersebut, Sabrina kembali ke kamarnya dan memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada sang ayah. Keberaniannya tak sia-sia sang ayah membalas pesannya lalu setelah mengobrol dan memastikan benar-benar itu ayahnya, Sabrina meminta nomor telepon sang ayah agar bisa lebih leluasa berbicara. Biarpun Ibu Sabrina melarangnya untuk telepon atau chatting setiap hari, namun Sabrina tetap berkomunikasi secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ibu Sabrina.
Hubungan darah tidak bisa begitu saja dipisahkan. Seperti hubungan Sabrina dengan sang ayah. Oleh karena itu, setelah mengetahui hal tersebut, Ibu Sabrina juga mendukung Sabrina berkomunikasi dengan ayahnya. Bersyukurlah kalian yang masih mempunyai keluarga yang utuh dan harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar