MTsN 4 TRENGGALEK
MENYONGSONG AKMI
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia, disingkat AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
Ada empat kemampuan literasi yang harus dicapai siswa dalam kegiatan AKMI. Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Literasi numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan dunia. Literasi sains adalah kemampuan dalam menggunakan pengetahuan sains (pengetahuan konten, pengetahuan prosedural, pengetahuan epistemik) untuk menjelaskan fenomena alam secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Literasi sosial budaya adalah kemampuan memahami, menerima, respek, serta berpikir kritis dan reflektif dalam menyikapi realitas sosial maupun realitas budaya yang berbeda, serta menggunakannya untuk meningkatkan pengetahuan dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. (sumber: POS AKMI Tahun 2021)
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) ini akan diterapkan di semua jenjang madrasah pada tahun 2022 mulai dari MI, MTs, dan MA. Di jenjang MI akan diikuti oleh siswa kelas V, sedang di MTs diikuti oleh siswa kelas VIII dan di jenjang MA diikuti oleh siswa kelas XI. AKMI dilaksanakan berbasis komputer, dengan dua moda yakni secara online penuh (siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat) dan secara semi online (siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh operator madrasah secara online ke server pusat).
Hasil pencapaian kompetensi siswa dalam AKMI akan dikelompokkan menjadi 5 tingkat (level), yaitu:
1. Level 1, tingkat kemahiran “Perlu intervensi khusus” berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan kemampuan sangat rendah, sangat perlu pendampingan khusus untuk meningkatkan penguasaan konsep minimal dan melibatkan orang tua, madrasah dan sosok yang mampu memotivasi peserta didik belajar lebih baik.
2. Level 2, tingkat kemahiran “Dasar” berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan kemampuan rendah, sangat perlu pendampingan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan memberikan informasi atas pengetahuan yang dipelajarinya.
3. Level 3, tingkat kemahiran “Cakap” berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan kemampuan sedang, perlu pendampingan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkannya secara mandiri atas pengetahuan yang dipelajarinya.
4. Level 4, tingkat kemahiran “Terampil” berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan kemampuan tinggi, perlu pendampingan dan memberi kesempatan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan inovasi secara mandiri atas pengetahuan yang dipelajarinya.
5. Level 5, tingkat kemahiran “Perlu ruang kreasi” berdasarkan hasil diagnosis menunjukkan kemampuan sangat tinggi, perlu diciptakan ruang khusus untuk memberi kesempatan berkreasi, serta berinovasi atas gagasan mandiri yang perlu diapresiasi.
Setelah diketahui hasil kompetensi siswa melalui AKMI, selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang tindak lanjut perbaikan pembelajaran di madrasah.
MTsN 4 Trenggalek dalam menghadapi penyelenggaraan AKMI tahun 2022 telah melakukan berbagai persiapan, mulai pendataan siswa melalui pangkalan data EMIS, menambah perangkat komputer, dan beberapa infrastruktur lainnya. Sebagaimana pada pelaksanaan asesmen atau ujian yang berbasis komputer, MTsN 4 Trenggalek menggunakan moda semi online, karena madrasah telah memiliki beberapa perangkat komputer server yang bisa menampung beberapa komputer client.
Siswa kelas VII dan VIII mulai sekarang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi AKMI tersebut, terutama belajar dengan mengerjakan soal-soal yang komprehensif. Kemampuan dalam berpikir tingkat tinggi dan kompleks harus terus dilatih untuk menjawab berbagai masalah yang muncul tidak hanya dalam asesmen atau evaluasi, tetapi juga permasalahan yang akan terjadi di masyarakat. Siswa tidak hanya diajari untuk menghafalkan definisi atau rumus-rumus, tidak melulu mengerjakan soal-soal penjumlahan ataupun perkalian, namun harus mencoba memecahkan suatu permasalahan atau menemukan solusi dari setiap kasus yang muncul di setiap waktu.
Dengan terus meningkatkan semangat berjihad dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas oleh semua stakeholder di madrasah, kita berharap kompetensi siswa dalam penguasaan konsep dan mengembangkan kreasi dan inovasi akan tercapai untuk memcahkan berbagai permasalahan sehingga tingkat kemahiran peserta didik di MTsN 4 Trenggalek dalam pelaksanaan AKMI bisa mencapai level 5. Dengan semboyan “Bersama Kita Bisa”, mari kita teguhkan niat, kita rapatkan barisan melangkah bersama menuju Madrasah Mandiri Berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar