BINATANG MENJIJIKKAN
(Alvin Sahro)
Hari Rabu, ada jadwal pelajaran olahraga. Akupun segera mengambil kaostumku di dalam laci meja. Tiba-tiba ada seekor kecoak keluar dari dalam laci. Spontan aku menjerit dengan ekspresi ketakutan.
“Aaa..., Vir, ada kecoak!” jeritku pada teman sebelahku, Vira.
Vira malah meledekku, “Haaa... sama kecoak saja takut,”
“Bukannya takut Vir, tapi geli,”
“Dasar cemen kamu,”
“Nggak usah dipikirkan lagi, mending sekarang kita cepat ganti baju sebelum olahraganya dimulai,” Vira menggeretku ke MCK.
Aku ikuti Vira ke MCK. Untung saja tidak ngantri. Kami langsung masuk namun tiba-tiba... Vira berteriak sambil berjingkat-jingkat.
“Kamu kenapa Vir?” tanyaku penasaran.
“Ada cicak di dalam sakuku,” Vira menjawab gugup.
Akupun menjauh dari Vira karena juga merasa jijik dengan binatang kecil itu.
“Eh tunggu, kenapa kamu malah menjauh sich?” tanya Vira sambil mendekatiku.
“Iiihh... aku khan jijik banget sama cicak. Dasar sial. Tadi kecoak sekarang cicak, nanti binatang apa lagi coba,”
“Ha ha ha... harimau kali. Sudah ah bercandanya, kita sudah ditunggu tuch!”
Aku dan Vira lari menuju lapangan.
“Dari mana saja kalian ini?”
“Gara-gara Alvin tuch. Sama kecoak dan cicak saja takut,”
“Halah, sama khan. Tadi kamu juga pucat gitu kok,” jawabku membela diri.
“Prit prit prittt...!” suara peluit Pak Purwanto, guru olahraga kami.
Setelah diberi pengarahan sebentar, kami disuruh melakukan pemanasan dengan berlari mengitari jalan di depan madrasah sampai Sumber. Sekitar empat puluh lima menit kami kembali ke sekolah. Aku sempatkan untuk beli minum, aku merasa sangat kehausan.
Setelah itu kami kembali ke dalam kelas, tiba-tiba lewatlah seekor tikus. Spontan aku menjerit sekencang-kencangnya.
“Aaa...!”
Vira dan Aqlina pun kaget dan bertanya padaku, “Ada apa Vin?”
“Tikus”
“Ha ha ha...” mereka malah menertawaiku.
“Apanya yang lucu? Memangnya salah jika aku jijik dengan tikus?” aku pura-pura ngambek.
“Eh kamu tahu tidak?”
Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, bel istirahat berbunyi. Aku dan teman-teman segera turun untuk membeli makanan. Sebenarnya masih ada satu pertanyaan yang belum terjawab, ke mana ya larinya si tikus tadi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar