28/12/21

Aku dan Catatanku

 

AKU DAN CATATANKU

(SERIBU IMPIAN DI MASA DEPAN)

(Gladis Putri Farentina)

 

Ilmu itu bagaikan api yang harus dinyalakan,

Bukan seperti bejana yang menunggu untuk diisi

 

Masing-masing orang pasti memiliki impian, cita-cita dan harapan. Harapan yang tersembunyi dari relung hati dan jiwa yang akan menimbulkan dorongan untuk melakukan suatu perubahan. Ketika aku masih kecil bahkan hingga saat ini, aku mempunyai impian ketika dewasa nanti harus menjadi orang yang bermanfaat dan berhasil. Setiap kali melakukan sesuatu, kata-kata itu selalu tertanam di benakku.

Aku memiliki guru yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi untuk menatap ke depan. Guruku selalu mengatakan bahwa jika ada kemauan pasti ada jalan. Dan aku meyakini hal itu. Dalam hidupku, aku memiliki visi untuk merajut mimpi, menepis rintangan, menggapai cita-cita, dan mengabdi untuk bangsa.

Aku ingin mengadakan perubahan besar pada bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Inilah impian terbesarku. Aku sadar bahwa aku bagian dari Indonesia, bertugas sebagai seorang siswa yang tidak hanya bertanggungjawab pada sekolah, namun juga sebagai pengabdian untuk penerus bangsa. Aku adalah bagian dari pemuda yang merupakan agen perubahan bangsa.

Membahagiakan orang tuaku adalah cita-cita terbesarku. Sedangkan kebahagiaan orang tuaku adalah jika melihat aku sukses. Tak ada satupun orang tua yang ingin jasanya dibalas dengan harta. Mereka hanya ingin melihat anaknya bisa meraih keberhasilan. Dan aku akan terus berusaha sekuat tenaga agar aku bisa mencapai kesuksesan itu. Aku berharap orang tuaku selalu berada di sampingku, terus menyemangati dan mendukungku agar aku bisa menjadi perempuan yang kuat dan tangguh, tak gampang menyerah dan putus asa.

 Bagiku, keberanian itu lebih penting. Sukses bukanlah final. Kegagalan tak terlalu fatal. Keberanian untuk menapaki langkah berikutnya, itulah yang terpenting.  Tak masalah kalau aku harus menemui kegagalan, meskipun saat kegagalan itu mendera, dunia serasa hancur berkeping. Aku yakin kegagalan itu suatu saat akan bisa membuatku tersenyum. Kalaupun nantinya aku bisa meraih kesuksesan, itu pun bukan akhir dari segalanya. Selalu pasang target baru agar aku tak cepat puas dan berhenti di tempat. “Do’amu selalu kudamba, Ibu...”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Doa-Doa yang Utama Dibaca Sesudah Shalat

  DOA-DOA YANG UTAMA DIBACA SESUDAH SHALAT   الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ   حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه...