L A R I
Oleh: Galuh Bunga Lodara
“Hush! Kamu diam saja! Kalau kamu tetap berisik kita pasti akan ketahuan dan tertangkap!” kata Pandu tegas kepada Danis.
“Dia berjalan ke sini tuch! Ayo kita lari!” pekik Danis panik.
“Ayo kita kabur dari sini dalam hitungan 3...2...1!” Pandu dan Danis beranjak bangkit dari persembunyiannya. Namun naas! Bahu keduanya keburu dicengkeram oleh tangan perkasa sehingga mereka tidak bisa berlari lagi.
“Dong! Kalian ketahuan. Ayo ganti kalian yang jaga” ucap Ilham sumringah.