MUNGKIN MEMANG BELUM REZEKIKU
(Sumiati)
Hari Senin itu, madrasah kami MTsN 4 Trenggalek mengadakan jalan santai dalam rangka menyongsong datangnya tahun baru Islam 1 Muharram. Kami berkumpul di sekolah mulai jam enam pagi. Kami seluruh siswa satu sekolah disuruh berpasangan dua anak, supaya bisa berjalan tertib dan tidak memenuhi jalan raya.
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, kami semua segera bersiap untuk memulai perjalanan. Sebelumnya, kami diberikan masing-masing satu kupon undian doorprize gratis. Jam tujuh lebih lima belas menit, kami memulai start di halaman madrasah. Barisan siswi berada di urutan depan kemudian disusul barisan siswa. Masing-masing kelas didampingi seorang guru.
Kami bercanda di sepanjang perjalanan agar tidak begitu merasakan lelah. Jarak yang kami tempuh kurang lebih 3 KM. Routenya melingkar dari arah barat ke selatan, belok ke ke kiri ke arah timur, kemudian belok ke utara, dan terakhir belok lagi ke timur, lalu sampai kembali di finish, halaman madrasah. Perjalanan itu kami tempuh sekitar dua jam.
Sesampainya kembali di madrasah, sambil duduk berselonjor, kami menikmati jajan dan teh kemasan yang dibagikan gratis oleh wali kelas kami. Ada juga teman kami yang membuka bekal makanan yang dibawa dari rumah.
Sekitar setengah jam kemudian, terdengar pengumuman dari sound system dari arah panggung agar seluruh siswa merapat ke dekat panggung untuk mengikuti acara pengundian doorprize sekaligus menikmati suguhan hiburan yakni nyanyi dan tari. Banyak sekali doorprize yang disediakan, baik sumbangan dari bapak/ibu guru maupun dari para sponsor, jumlahnya menurut perkiraanku hampir 150 jenis doorprize. Aku sangat berharap bisa mendapatkan salah satu doorprize tersebut, sekecil apapun, bisa jadi kenangan.
Satu persatu doorprize telah diundi. Teman-teman satu kelaskupun beberapa sudah dapat. Aku terus sabar menunggu. Setiap kali MC menyebutkan nomor dari panggung, aku terus berharap nomorkulah yang disebut. Namun hingga akhir pengundian, ternyata nomor kuponku tidak pernah disebut. Sungguh kecewa rasanya... tapi apa mau dikata, rezeki itu sudah dibagi oleh Allah. Mungkin memang belum rezekiku. Mudah-mudahan pada acara tahun depan aku akan mendapatkan doorprize. Aamiin...