Tampilkan postingan dengan label literasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label literasi. Tampilkan semua postingan

03/02/22

Merajut Kata Selaksa Makna

 

MERAJUT KATA SELAKSA MAKNA

 


Alhamdulillah, akhirnya buku “MERAJUT KATA SELAKSA MAKNA” bisa terbit juga. Buku setebal 456 halaman ini diterbitkan oleh CV. Kamila Press Lamongan dengan nomor ISBN: 978-623-98576-0-8.

Merajut Kata Selaksa makna adalah Antologi Puisi Guru Literasi Indonesia yang bersatu menggerakkan literasi Indonesia. Merajut Kata Selaksa Makna adalah sebuah gambaran ungkapan batin para penulisnya dari kata-kata dengan diksi pilihan yang dirajut indah dengan imaji, simbol, rima, dan irama. Merajut Kata Selaksa Makna adalah harapan para penulis bahwa puisi-puisi yang ditulis bermakna luas bagi kehidupan sesuai penafsiran penikmat atau pembacanya.

Puisi-puisi yang ditulis menggambarkan aneka suasana kehidupan: pendidikan dalam pandemi Covid-19, cinta kasih, harapan, cobaan, ajakan, kemanusiaan, toleransi, kritik sosial, keagungan Tuhan, dan mengajak kembali pada jalan kebenaran mencari ridlo Tuhan. Merajut Kata Selaksa Makna ditulis dengan gaya berbeda setiap penulisnya.

“AYO, SEMAIKAN BENIH LITERASI DI SEGALA LINI!”

 


21/12/21

Makna Peringatan Hari Ibu

MAKNA PENTING PERINGATAN HARI IBU 

 

Hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember sebagai pengingat untuk mengenang jasa-jasa ibu kita. Karena perjuangan ibulah, kita terlahir ke dunia. Karena jasa-jasa ibulah kita menjadi anak yang berpendidikan. Betapa besarnya jasa seorang ibu kepada anaknya yang tidak bisa dibayar dengan uang, tidak bisa ditebus dengan materi. Sangatlah tidak sebanding dengan kasih sayang yang kita berikan kepada ibu. Peringatan hari ibu bukan hanya peringatan yang bersifat rutin saja, tetapi memiliki makna penting di balik peringatan tersebut.

Seorang Ibu tentu sangat berjasa kepada anaknya, karena telah susah payah sembilan bulan mengandung. Kemanapun ibu pergi, kita selalu ikut serta dengannya. Setelah lahir ke dunia, ibu jualah yang mengasihi kita ketika kita hanya bisa menangis. Lapar, haus, dingin, sakit, semuanya ibu yang harus repot dan lelah mengurus kita.

Betapapun ibu kita jualah yang dengan tulus ikhlas membimbing dan mendidik kita dengan penuh kasih. Ibu jualah yang dengan sabar mengasuh dan merawat kita hingga kita menjadi remaja seperti sekarang. Dan, ibu jualah yang selalu menjadi tempat curahan perasaan kita ketika kita sedang gelisah ataupun marah. Maka bukankah tak sepantasnya jika ada anak yang tega mengabaikan ibunya?

Mari kita renungkan.

Arti Lafal Surat Al Baqarah ayat 254

  SURAT AL BAQARAH AYAT 254   يٰٓاَيُّهَا   wahai فِيْهِ di dalamnya الَّذِيْنَ ...