ADIKKU, KUCING, DAN MELATI
(Zahra Meani)
Banyak orang yang mengenal adikku sebagai gadis kecil yang cerewet dan lucu. Usianya 7 tahun dan seperti lazimnya kakak beradik, kami sering bertengkar, namun kami juga saling menyayangi. Satu hal yang paling kukagumi darinya adalah kecintaannya terhadap petualangan dan alam.
Ada beberapa kejadian tentang kecintaan adikku yang mengesankan bagiku. Pertama, saat dia dan anak tetangga kami sedang bersepeda mengelilingi area lapangan, mereka menemukan kardus berisi anak-anak kucing yang terluka. Adikku merasa iba, tanpa pikir panjang adikku langsung membawanya pulang dan merawat anak-anak kucing tersebut hingga sembuh dan kuat. Lalu ia sendiri menawarkan beberapa anak kucing tersebut kepada tetangga-tetangga yang menyukai kucing, dan ia menyisakan dua ekor untuk ia pelihara sendiri.
Kedua, saat acara Hari Hijau di sekolah. Pada hari itu, setiap siswa diwajibkan membawa tanaman dan ditugaskan untuk menanam. Berbeda dengan teman-temannya yang merasa bosan dengan kegiatan tersebut, adikku malah terlihat paling antusias mengikuti kegiatan ini. Di rumahpun ia memang yang selalu bersemangat dalam membantu merawat kebun. Apabila tidak dipanggil, ia betah menghabiskan waktunya dengan menyirami dan menata pot-pot tanaman. Saat pelaksanaan Hari Hijau, dengan semangat ia membawa tanaman melati dari rumah. Walaupun ia tahu bahwa melati tidak terlalu mudah beradaptasi dengan tanah baru, ia tetap bersikeras untuk membawa tanaman tersebut, dan setelah beberapa hari ia sangat senang ketika melati yang ia tanam di pojok halaman sekolah mulai tumbuh dan sekarang menjadi semak yang rimbun.
Gara-gara adikku, aku kini menjadi terinspirasi untuk menjadi pejuang lingkungan juga. Kami memang masih anak-anak dan tidak terlibat langsung dalam gerakan-gerakan besar. Namun kami akan melakukan usaha terbaik untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan melalui hal-hal kecil, seperti melindungi hewan dan merawat tanaman di manapun kami berada. Setidaknya kami harus menjaga perilaku agar tidak berdampak buruk pada hewan maupun tumbuhan.