ANBK TAHUN 2021
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas kegiatan pembelajaran dan iklim satuan pendidikan yang mendukungnya. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen kunci, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas pembelajaran. Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Pada tahun 2021 ini, setiap satuan pendidikan hanya hanya mendapatkan jatah 45 siswa dari kelas VIII ditambah 5 siswa cadangan sebagai peserta. Penentuan peserta menjadi kewenangan Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga pendidikan tidak bisa memilih sendiri siswa yang akan diikutkan dalam ANBK. Wacananya pada tahun 2022 yang akan datang semua siswa kelas VIII wajib mengikuti ANBK.
Soal-soal ANBK
berbeda dengan soal ujian pada umumnya. Dalam ANBK tidak ada pengkategorian mata pelajaran seperti layaknya UN. Soal-soal dalam ANBK adalah soal-soal berbasis literasi dan numerasi dengan kalimat-kalimat panjang yang menuntut kemampuan berfikir tingkat tinggi dan analisis secara komprehensif (menyeluruh).
Sementara itu sebagai penyeimbangnya, guru dan tenaga kependidikan juga diwajibkan mengisi Survey Lingkungan Belajar (SLB) sejumlah 62 item. Survey ini bisa dikerjakan menggunakan laptop/komputer maupun handphone. Tujuan survey ini adalah untuk mendapatkan gambaran kondisi riil dan obyektif tentang lingkungan belajar pada masing-masing satuan pendidikan.
